Halaman

Kamis, 28 April 2022

3.1.a.9. Koneksi Antarmateri

 

Assalamu’alaikum Wr Wb dan salam bahagia untuk kita semua.

Berjumpa kembali pada materi baru tentang koneksi antar materi modul 3.1 CGP Angkatan 4.

Berikut ini rangkuman pemahaman yang tertuang dalam catatan singkat dibawah ini:

1.       Pandangan Ki Hajar Dewantara denagn filosofis pratap triloka memiliki pengaruh terhadap sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran adalah sangat penting sekali, utama bagi seorang pemimpin pembelajaran yaitu ketika pemimpin berada didepan adalah memberikan teladan, ditengah memberi motivasi, dibelakang memberikan dukungan. Yang kesemuanya tujuannya adalah kita sebagai pemimpin pembelajaran mampu memposisikan diri secara bijak.

2.       Nilai-nilai yang sudah tertanam dalam diri kita, yang juga telah kita pelajarai dan terapkan amda modul materi Nilai Guru Penggerak yaitu Mandiri, Reflekstif, Kolaboratif, Inovatif dan berpihak pada murid. Dari nilai yang kita tanamkan tersebut menjadi dasar pertimbangan dalam proses penentuan kebijakan/ keputusan terutama dalam kasus-kasus dilema etika.

3.       Pelaksanaan kegiatan coaching dalam pengujian pengambilan keputusan sangat membantu saya, juga saat lokakarya juga dibahas dan diterapkan dengan kolaborasi bersama CGP dengan fasilitator dan pendamping berbeda sehingga semakin banyak informasi yang saya terima.

4.       Pengenalan dan menyadari aspek social emosional bahwa mempengaruhi pengambilan keputusan masih sangat perlu dilatih dan diasah lagi yaitu dengan memperbanyak menangani kasus dan menerapkan TIRTA dalam proses pengambilan kepuusan.

5.       Pembahasan kasus yang focus pada masalah moral atau etika yang dikembalikan kepalad nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik sangatlah berguna, karena penanganan kasus di sekolah tentu focus utama dan tujuan akhir adalah untuk kebaikan dan berpihak pada kepentingan utama murid.

6.       Sebelum menentukan keputusan kita akan melakukan proses TIRTA secara tepat sesuai dengan tahapan dan aspek yang dibutuhkan, sehingga keputusan yang dihasilkan diharapkan lebih banyak nilai kebaikan universal yang diterapkan, meskipun tentu aka nada dampak negative/ pihak yang tidak puas dengan keputusan kita tapi melalui tahapan TIRTA diharapkan kekurangan dari keputusan tersebut dapat diminimalisir sehingga muncul kondisi yang kondusif dan stabil dilingkungan sekolah.

7.       Kesulitan yang ada di lingkungan saya saat ini adalah ada beberapa rekan yang masih hanya memegang teguh legalitas/ peratuaran tanpa melanjutkan pertimbangan uji intuisi dan lainnya. Melihat permasalahan hanya hitam dan putih. Dan ya, semua itu kembali pada paradigma yang ingin diubah atau tetap seperti biasanya.

8.       Keputusan yang kita ambil jika melalui tahapan TIRTA dan dasar nilai-nilai kebajikan universal maka bisa dipastikan keputusan tersebut berpihak kepada kebaikan untuk murid. Sehingga murid setelah adanya keputusan dibuat maka proses pengajaran yang memerdekakan murid.

9.       Karena pengambil keputusan adalah pemimpin pembelajaran, sedangkan keputusan yang diambil adalah awal dari langkah selanjutnya yang akan dilalui murid sehingga akan otomatis langkah yang diambil tersebut arahnya adalah masa depan murid. Dengan demikian masa depan murid ditentukan dari keputusan-keputusan yang diambil pada pembelejaran masa sekarang.

10.    Bahwa tujuan pembelajaran dan visi yang kita inginkan adalah pembejaran  yang berpihak kepada murid sesuai dengan filosofis KHD. Yang dalam perjalanan mewujudkannya pasti ada permasalahan yang akan kita temui sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang perlu kita putuskan. Dalam mengambil keputusan tersebut kita yang telah memiliki nilai-nilai  dan peran guru penggerak tentu tidak akan serta merta dalam mengambil sebuah keputusan, nilai kebajikan universal dan penguasaan social emosional murid kita menjadi bagian yang perlu dipertimbangkan sehingga tahapan TIRTA dapat mencover proses pengambilan keputusan yang berpihak pada kepentingan murid dan masa depan murid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar